Kamis, 14 April 2011

Tips Menghindari Dan Mengobati Serangan Ulat Bulu

Tips Menghindari Dan Mengobati Serangan Ulat Bulu
Sekarang lagi heboh-hebohnya serangan ulat bulu. Entah mengapa tiba-tiba saja serangan ulat bulu yang awalnya muncul di Probolinggo makin meluas penyebarannya, bahkan sampai ke Bali, Lumajang dan Jakarta.
Ulat Bulu memang tidak memiliki sengat beracun seperti lebah, tetapi bulu-bulu halus yang dimiliki ulat bulu mengandung racun dan bisa menimbulkan reaksi gatal bahkan alergi.
Untuk itu, sebaiknya kita tau bagaimana cara menghindari adanya pasukan ulat bulu di sekitar kita. Dan jika terlanjur sudah terkena ulat bulu, bagaimana cara mengatasinya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan ulat bulu :


1. Semprotkan Insektisida Di Pagi Hari

Menyemprotkan insektisida pada sarangnya langsung (di dedaunan dan tanaman) mampu mengontrol serangan ulat bulu dengan cepat. Pagi hari adalah waktu yang terbaik, saat ulat-ulat berjemur di bawah sinar matahari.

2. Gunakan Bacillus Thuringiensis (Bt)

Bacillus Thuringiensis adalah pestisida alami berupa bakteri yang tergolong patogen fakultatif dan dapat hidup di daun tanaman maupun pada tanah. Bakteri ini bisa menghasilkan protein yang bersifat toksin (racun) sehingga bisa mematikan serangga. Jenis pengendalian ini dirancang tidak hanya untuk mengendalikan ulat tetapi juga akan mematikan ulat.

3. Buang Daun Yang Menjadi Sarang Telur Ulat

Telur ulat akan terlihat jelas pada dedaunan. Jika Anda menemukannya, buang atau kubur daun yang berisi telur ulat tersebut ke tanah. Sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari, yaitu ketika sebagian ulat masih berada di sarang. Pastikan untuk menggunakan sarung tangan untuk menghindari terkena bulu ulat yang beracun.
Bila sudah terlanjur menyentuh atau terkena ulat bulu, maka segera lakukan tindakan pengobatan seperti berikut ini :

1. Hilangkan Bulu Ulat Yang Menempel Di Kulit

Hilangkan bulu ulat yang menempel pada kulit dengan menggunakan kertas, sarung tangan atau selotip. Hilangkan bulu-bulu tersebut secepat mungkin sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.

2. Cuci Bagian Yang Terkena Bulu

Gunakan air panas atau cuci dengan air dan sabun untuk membantu menghilangkan racun ulat bulu yang tersisa.

3. Usap Dengan Garam

Usapkan garam dan gosokkan selama 5 menit pada daerah yang terkena bulu untuk menghilangkan sisa bulu dan racun yang tidak hilang saat dicuci.

4. Gunakan Minyak Kelapa Atau Es Batu

Gunakan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) atau batu es untuk membantu mengobati pembengkakan dan nyeri akibat racun ulat bulu. Bila reaksi pembengkakan berlanjut, segera hubungi dokter karena hal ini bisa menjadi reaksi alergi yang serius.

5. Jangan Digaruk

Tahan keinginan untuk menggaruk daerah kulit yang gatal akibat racun ulat bulu. Hal ini bisa menimbulkan luka yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit. Sebaiknya gunakan krim atau lotion yang bisa mengurangi reaksi gatal karena gigitan serangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar